Selasa, 16 Juni 2009

Bupati Perintahkan Camat, Data Siswa Putus Sekolah

LEBONG UTARA - Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong dan mengurangi jumlah kemiskinan akibat putus sekolah serta, mengupayakan anak seusia sekolah yang sempat terhenti bersekolah akibat kurangnya biaya, Bupati Lebong Drs.H.Dalhadi Umar,B.Sc mengingatkan jajarannya terutama para Camat, lurah dan Kepala Desa untuk melakukan pendataan. Tak hanya itu saja, Kepala Dinas Pendidikan nasional (Diknaspora) Kabupaten Lebong Drs. Dahari Hanafi,M.Pd pun juga memerintahkan pihak masing-masing sekolah untuk melakukan pendataan terhadap siswanya yang putus sekolah.

"Sudah sudah memerintahkan para camat, lurah dan Kepala desa untuk melakukan pendataan terhadap anak yang putus sekolah. Pendataan ini dimaksudkan agar selain terdata juga menjadikan kesempatan bagi anak untuk bersekolah kembali dengan dibiaya ole pemerintah daerah melalui program pendidikan gratis," ungkap Bupati lebong Drs.H.Dalhadi Umar,B.Sc kemarin.

Kepala Dinas Diknaspora Lebong Drs. Dahari Hanafi, M.Pd, terkait jumlah siswa putus sekolah berdasarkan hasil pendataan belum diketahuinya. Sebab sampai saat ini pun sekolah yang telah diintruksikannya masih melakukan pendataan. "Kami dan juga bapak Bupati telah mengintruksikan untuk melakukan pendataan ulang terhadap anak seusia sekolah yang putus sekolah untuk di data kembali agar mereka bisa kembali bersekolah. Sejauh ini pula pihak sekolah, kecamatan, kelurahan maupun desa tengah melakukan pendataan itu," ungkap Dahari kemarin sore.

Belum bisa dipastikan perkiraan jumlah anak usia sekolah yang putus sekolah akibat kebutuhan ekonomi yang selalu kekurangan. Namun untuk mengatasi hal itu, melalui program pendidikan gratis, para orang tua siswa yang anaknya tdak bersekolah lagi tidak perlu bingung memikirkan biaya pendidikan. Sebab pemerinth telah memfasilitasinya melalui program pendidikan gratis mulai dari SD hingga SMA. "Sebagai solusinya, para orang tua yang memiliki anaknya tidak lagi bersekolah segera laporkan ke kepala desa setempat untuk kemudian disampaikan dan menjadi data kami agar anak-anak bisa bersekolah lagi. Masalah biaya pendidikan akan ditanggung oleh pemerintah daerah melalui program pendidikan gratis," ujar Dahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar